Saturday 17 September 2011

Giving is a Miracle


You have living by what you get...
       You have life by what you give...

erm,,kata2 yang sangat bermakna... dari seseorang yang amat ku kagumi

seseorang sering mengejar ap yang tidak diperolehnya,, sedangkan terlupa apa yang sedang dia ada>>

Hakikat manusia yg berhati wahan...sgt menyedihkan..."cintakan dunia dan begitu takutkan mati"

Ingin aku kongsi peristiwa semasa di sekolah dahulu...

Satu hari,,macam biasela..sume orang bersiap2 nak pergi prep lepas solat Maghrib. Kebetulan hari tu kawan aku terlambatla sikit. Dengan sabarnya aku tunggu kawan aku kt bawah tangga surau tuh..Aku jenis yang x kesah tunggu orang dan x suka ditunggu.. agak penat gak la nak tunggu orang nie..tapi aku x de la cepat melatah..

Biasanya kalu orang tu da terlambat mestilah dia mintak maaf sebab susah2 tunggu dia kan??
Tapi aku x sangka lain yang keluar dari bibir sahabatku itu...
"TERIMA KASIH ya sebab tunggu", ucapnya membuat ku terkedu seketika..
Ingatkan dia nk mintak maaf sebab da lama tunggu dia..
"Sama2", balasku...
Hilang terus rasa sebal menuggu..wa hebatnya perasaan tuh...

Begitu indahnya bila orang menghargai kita...erm..tue orang~
Tapi Allah mestilah senantiasa mendambakan penghargaan dari hamba2Nya kn?
Tapi kita selalu terlupa menghargai setiap pemberian Allah pada kita
sebab tu la sering kali Allah ulang begitu sedikit sekali hambaNya bersyukur

Sifat Allah yang Wahab sering kali membuatku malu
malu pada diri yang kurang sekali memberi
tetapi hidupku penuh dengan sifat meminta2,,
Ada seorang anak murid bertanya kpd gurunya..
"Aku gembira melihat orang itu..hidupnya penuh ceria dan bahagia,, namun susahnya aku ingin bahagia sepertinya. Bagaimana aku bisa miliki kebahagian sepertinya wahai guru?"...
Sang guru menjawab" Bahagiakan kan dirimu dahulu..pasti kamu bisa membahagiakan orang disekelilingmu. Dalam membahagiakan dirimu,,banyakkanlah memberi".."
Apa yang kita punya,, semalam, kini dan selamanya bukan milik kita..
SETUJU?!
erm..harta kita semuanya milik Allah, jiwa kita pun Allah yang punya, tenaga kita pun milik Allah..
Hakikatnya kita x punya apa2...tapi kita masih boleh memberi kan?... Berilah apa yang Allah telah beri kita..
Kalu bukan dengan harta sekalipun,, kita boleh menyumbang dgn tenaga,ilmu dan lain2.. dengan memberi kata2 yang baik juga mampu membahagiakn sang pendengar..

Ada seorang suri rumahtangga ini mengeluh.. dia da buat macam2 pengorbanan utk keluarganya..tapi suaminya tidak pernah menilai dan berterima kasih akn segala penat lelahnya sehinggakan sanggup bernikah dgn wanita lain...cerita ini sering kita dengar..
Tapikan,, berbaloi ke mengharapkan penghargaan manusia yg x punya ap2?
Kalaula kita memberi dgn ikhlas tanpa mngaharap balasan manusia dan padaNya sahaja kita berharap pastilah tiada penyesalan atas segala pemberian yg kita lakukan...

Berilah kpd yg tiada,                                                  Sebarkan bahagia walau dgn snyuman,
berilah tanpa mengharapkan ap2,                               sebarkan peringatan, tuntutan rasul junjungan,
berilah segala yang ada,                                             Sebarkan salam merapatkan hubungan,
bahkan ia x mengurangkan ap2...                               moga ia dinilai sebagai amalan.....

"HIDUPLAH UTK MEMBERI SEBANYAK2NYA
wHaT YoU gIvE u'LL gEt BaCk...believe me!!"
                                                                                                                   hasil coretan sahabat ayu yg cute~

Friday 16 September 2011

Jalan Pulangku

Tundukku malu didepanMu
kernaku insan berdosa
kuadukan sesalanku
apakah kan Kau terima

kesunyian ini sedarkan diriku yang lena

tinggalkan semalam yang nanah
lantas meratap hina kan ku pada sempurnaMu
terpaut aku tak berpaling

ku bersyukur hanya padaMu tuhan

kau temukan laluan bermula
Dan cintaMu bagai air di tandus sahara yang melepaskan dahaga

suburkan cahaya menerangi langkahku

semaikan segala hiasan indah cintaMu

ku bersyukur hanya padaMu tuhan

kau tunjukkan laluan ku pulang
Dan cintaMu bagai air di tandus sahara yang melepaskan dahaga

ku mohon kau tenangkan gusar hatiku yang rawan

bimbang Kau singkirkan taubatku
kurayu Kau hulurkan keampunanMu padaku
kelakku zalimi diriku

Janjiku padaMu abdikan seluruh jiwa

sehingga masanya kau seru hujung nyawaku(x2)

ku bersyukur hanya padaMu tuhan

kau tunjukkan laluan ku pulang
Dan cintaMu bagai air di tandus sahara yang melepaskan dahaga

Tak jemu dimanakah hentinya rayuan taubatku padaMu....

Monday 12 September 2011

Kuatkan Aku Melangkah di Atas JalanMu....

Ya Allah..
Aku masih di sini
Mencari 'DiriMu'
Kadangkala diri ini lemah
Acapkali hati ini goyah
Adakalanya kaki ini tidak terdaya lagi untuk melangkah..

Ya Rahman..
Tuhan yang membolak-balikkan hati ini..
Teguhkan hati ini
Untukku terus tsabat mendaki lurah
Walau dengan payah
Walau terpaksa meredah
Yang pasti

Lurah ini akhirnya
Menemukan aku denganMu di atas sana..

Ya Allah..
Peliharalah segumpal daging di dalam tubuhku
Agar haruman bunga yang ku tabur di sepanjang perjalananku ini
Terus harum dengan haruman ikhlas
Dan terhindar dari busuknya ria' dan takbur

Ya Rahim..
Temukan aku dengan CintaMu
Permudahkan aku merisik RahmatMu
Bantulah aku melamar KasihMu
Izinkanlah aku menyunting SayangMu
Agar hidup ini terisi
Dengan hembusan nafas RedhaMu
Dengan jantung berdegup menyebut namaMu
Tuhan yang Satu....

Pasrah Segalanya

Pernah hati ini terguris
Dengan fitnah dan tohmahan menghiris
Sehingga terasa diri ini hina
Kerana tiada siapa yang sudi membela
Kutabahkan hatiku harungi hidup
Biarpun tiada siapa yang menemani
Keseorangan aku di lautan sepi
Ditinggalkan mereka yang aku percayai

Namun ku tahu ada hikmahnya
Setiap segala yang menimpa diri
Kuserahkan segala padaMu Tuhan
Yang berkuasa jua mencipta
Kerana engkau MAha Mengetahui
Segala apa yang terbuku di hati

Ya Allah tidakku terdaya lagi
Menahan dugaan yang mencabar ini
Terasa bagai noktah telah kutemui
Mengakhiri segala yang telah aku mulai
Ya Allah engkau lindungilah aku
Bekalkanlah daku dengan limpahan iman
Agar tabahku menghadapi dugaan
Agar tidakku berhenti di pertengahan

Kini di sini aku berdiri
Bersama harapan yang tulus suci
Agar terbitlah kembali menteri pagi
Setelah malamku berkalut benci